Jumat, 07 November 2014
Tadabur Alam 2014; Malam Renungan
Tadabur Alam
2014; Malam Renungan
Ahad 2/11 Pukul
1.30 para panitia menyiapkan ‘Malam Renungan’. Setengah jam kemudian seluruh
peserta dibangunkan. Mereka dituntun berjalan dengan mata tertutup kesebuah
tempat yang telah disiapkan panitia. Ditempat renungan peserta dipisah per
orang dari kelompoknya.
Malam renungan
dipimpin oleh salah satu panitia. Peserta diberi motivasi dan dikembalikan
kepada niat yang benar dalam perjalanan mereka untuk menuntut ilmu. Banyak
peserta yang terharu dan tersentuh sehingga menangis. Malam renungan ini
bertujuan untuk memupuk semangat dan niat peserta dalam menjalani hidupnya.
Acara diakhiri dengan salam-salaman bersama-sama.
Setelah
renungan, peserta dikelompokkan kembali. Semua pendamping mengarahkan kelompok
untuk sharing tentang berbagai masalah yang dihadapi semasa kuliah. Apa
yang belum mereka mengerti mengenai mekanisme perkuliahan bisa ditanyakan
kepada pendamping. Mereka juga bebas mengutarakan keluh-kesah atau kesan-kesan
waktu perkuliahan. (PnJ)
Tadabur Alam 2014; Api Unggun dan Pensi
Tadabur Alam
2014; Api Unggun dan Pensi
Malam hari
rangkaian acara TA dilanjutkan kembali. Setelah shalat Maghrib seluruh peserta
berkumpul untuk makan malam bersama. Setelah makan, para pendamping
diintruksikan untuk mempersiapkan masing-masing kelompok untuk Pensi. Para
peserta berkumpul dilapangan memutari api unggun.
Pentas Seni
dimulai, dengan pencahayaan api unggun dan lampu senter seadanya kelompok
pertama memulai menunjukkan karyanya. Berbagai seni kreatif ditampilkan, ada
yang menyanyi, sketsa, dan banyak drama musikal. Semua mempersembahkan karya
terbaiknya, beberapa komentar dari komentator seperti ‘Super Sekali’, ‘Sangat
Kreatif’, ‘Luar Biasa’ kerap keluar. Bahkan karena tampilan yang memukau, ada
satu komentator dengan bercanda menyampaikan kelompok tersebut akan dibuatkan
seri dari karya yang ditampilkannya.
Acara ditutup
dengan persembahan lagu dari tamu, mahasiswa Tadris Matematika 5B (TM 5B).
Semua bernyanyi dan bergembira. Ada juga yang bakar ketela.
Pukul 23.00
seluruh peserta dipersilahkan kembali ke penginapan untuk beristirahat. (PnJ)
Tadabur Alam 2014; Hari Pertama
Tadabur Alam
2014; Hari Pertama
Setelah
menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam akhirnya rombongan peserta TA sampai di
kebun teh Medini sekitar pukul 10.00. Semua perlengkapan pribadi dan TA
diturunkan untuk dipindahkan ke penginapan. Penginapan terbagi menjadi dua
lokasi, lokasi pertama terletah ditempat yang lebih tinggi khusus untuk tempat
peserta perempuan. Lokasi kedua untuk peserta laki-laki dan seluruh panitia
pelaksana. Pembagian ini bertujuan untuk menghindari overload tampungan dan
agar semua peserta merasa nyaman.
Sembari
beristirahat, acara diisi dengan perkenalan pengurus HIMATIKA 2014. Suasana
keakraban sangat terasa dengan perkenalan yang bersifat santai dan banyak
diselingi humor. Tidak jarang terdengar cletukan-cletukan spontan yang mengundang
tawa dari Mahasiswa Baru peserta TA.
Selesai
perkenalan, permainan sederhana dimulai. Semua peserta dan panitia diharuskan
melingkar, ada satu orang yang membawa bola, kemudian sambil bernyanyi
bersama-sama bola tersebut dipindahkan. Suara sirine dari megaphone menjadi
pertanda berhentinya bola, orang yang membawa bola selanjutnya harus
menyebutkan nama lima orang sesuai perkenalan yang dilakukan sebelumnya.
Permainan menjadi seru ketika bola tepat berhenti pada ketua umum HIMATIKA.
Dengan usaha keras, dan berkali-kali gagal menyebutkan nama dengan benar,
akhirnya si ketua lolos dari hukuman, tepuk tangan dan sorak-sorai terdengar
mengapresiasi usahanya.
Permainan
selesai, acara yang seharusnya adalah pengenalan HIMATIKA oleh Anton Rifai (kak
Anton) kakak HIMATIKA Senior diisi dengan persiapan Pentas Seni (Pensi).
Pengalihan acara ini disebabkan keterlambatan yang disebabkan masalah teknis
dari pembicara. Masing-masing kelompok didampingi satu pendamping ditugaskan
membuat yel-yel dan sebuah karya seni untuk Pensi.
Pukul 16.15,
pengenalan HIMATIKA (KeHIMATIKAAN) oleh kak Anton dimulai. Secara singkat dan
padat ia menyampaikan seluk beluk HIMATIKA. Acara lebih dipenuhi dengan tanya
jawab mengenai HIMATIKA dan berakhir pada pukul 16.50.
Selanjutnya
para peserta dipersilahkan istirahat untuk persiapan acara Api unggun dan pensi
pada malamnya. (PnJ)Kamis, 06 November 2014
Pemberangkatan Tadabur Alam HIMATIKA
HIMATIKA Walisongo Semarang, Sabtu-Ahad 1-2/11, HIMATIKA Walisongo semarang mengadakan Tadabur Alam (TA) di kebun teh Medini. Acara ini merupakan salah satu program kerja Departemen Jaringan Luar (Jarlu). Bertujuan untuk mempererat rasa kekeluargaan semua warga HIMATIKA, acara ini berjalan lancar.
Rangkaian TA dimulai Sabtu pagi pukul 06.30 dengan persiapan keberangkatan. Semua panitia pelaksana diharuskan berangkat tepat waktu untuk mempersiapkan segala perlengkapan TA serta mengkondisikan peserta. Peserta TA kebanyakan merupakan Mahasiswa Baru Jurusan Tadris Matematika. Dilihat dari pemintnya, TA kali ini merupakan TA dengan peminat terbanyak dengan peserta lebih dari 50 Mahasiswa Baru.
Setelah semua peserta dan panitia berkumpul, upacara keberangkatan dimulai. Dipimpin oleh Ketua Umum HIMATIKA, para peserta dan panitia khusu' berdoa. Selanjutnya semua peserta berangkat ke lokasi TA menggunakan truk. Kendati menggunakan kendaraan bak terbuka mereka tetap semangat. Semangat mereka terlihat bersamaan dengan dikibarkannya bendera HIMATIKA oleh salah satu peserta. (FQ)
Rangkaian TA dimulai Sabtu pagi pukul 06.30 dengan persiapan keberangkatan. Semua panitia pelaksana diharuskan berangkat tepat waktu untuk mempersiapkan segala perlengkapan TA serta mengkondisikan peserta. Peserta TA kebanyakan merupakan Mahasiswa Baru Jurusan Tadris Matematika. Dilihat dari pemintnya, TA kali ini merupakan TA dengan peminat terbanyak dengan peserta lebih dari 50 Mahasiswa Baru.
Setelah semua peserta dan panitia berkumpul, upacara keberangkatan dimulai. Dipimpin oleh Ketua Umum HIMATIKA, para peserta dan panitia khusu' berdoa. Selanjutnya semua peserta berangkat ke lokasi TA menggunakan truk. Kendati menggunakan kendaraan bak terbuka mereka tetap semangat. Semangat mereka terlihat bersamaan dengan dikibarkannya bendera HIMATIKA oleh salah satu peserta. (FQ)
Jumat, 07 Maret 2014
INFO BARU PENDAFTARAN COMMATH 2014
Assalamualaikum, wr. wb.
Kabar Gembira! :)
Diberitahukan kepada setiap MA/SMA Islam yang ingin mengikuti Competion of Mathematics (Commath) IAIN Walisongo Semarang, bahwa pendaftaran Commath akan diperpanjang hingga hari Senin, 17 Maret 2014 pukul 23.59 WIB. Segera daftarkan sekolah anda. Jangan sampai melewatkan event ini, yaa!
Untuk info lebih lengkap klik di sini.
Salam,
Panitia Commath
Wassalamualaikum, wr. wb.
Kabar Gembira! :)
Diberitahukan kepada setiap MA/SMA Islam yang ingin mengikuti Competion of Mathematics (Commath) IAIN Walisongo Semarang, bahwa pendaftaran Commath akan diperpanjang hingga hari Senin, 17 Maret 2014 pukul 23.59 WIB. Segera daftarkan sekolah anda. Jangan sampai melewatkan event ini, yaa!
Untuk info lebih lengkap klik di sini.
Salam,
Panitia Commath
Wassalamualaikum, wr. wb.
Rabu, 26 Februari 2014
Kunjungan Dosen ke Luar Negeri
Kunjungan ke Luar Negeri; Upaya Peningkatan SDM
SEMARANG, PYTHAGORAS
– Beberapa waktu lalu tidak sedikit dosen IAIN Walisongo Semarang dikirim ke
luar negeri dalam rangka memberi kemajuan bagi konversi IAIN menuju UIN yang
sedikit tertunda oleh beberapa hal. Program
tersebut merupakan salah satu bentuk upaya IAIN dalam mengembangkan Sumber Daya
Manusia (SDM) dengan menggunakan anggaran dana dari Asian Development Bank
(AsDB).
Ketua Jurusan Tadris Matematika, Saminanto yang juga
ikut serta dalam program itu mengatakan bahwa kunjungannya ke luar negeri
berkaitan dengan pengembangan kurikulum yang akan diterapkan di IAIN terutama
di Tadris Matematika. Sehubungan dengan hal tersebut, ia mengikuti training
on curriculum of development selama satu minggu di Universitas Sains Islam
Malaysia (USIM).
Perguruan tinggi Islam yang pertama didirikan oleh
kerajaan Malaysia pada permulaan abad ke-21 itu dijadikan oleh IAIN sebagai
tempat untuk melakukan studi banding. Alasannya adalah integrasi ilmu sains dan
ilmu Islam yang diterapkan di USIM selaras dengan tujuan yang ingin dicapai
IAIN dalam pembangunan visi dan misi serta penyusunan kurikulum.
“Oleh karena IAIN sekarang akan berubah menjadi UIN,
maka akan diterapkan paradigma baru yaitu unity of science atau wahdatul ulum ‘kesatuan ilmu’ yang
mengandung arti bahwa tidak ada perbedaan antara ilmu agama dengan ilmu sains
karena ilmu pada dasarnya berangkat dari Allah. Dengan demikian, visi, misi,
dan apapun yang digerakkan IAIN harus menggunakan nafas yang dinamai paradigma unity
of science,” ungkap lelaki yang akrab dipanggil pak Sam itu.
Setelah mengikuti studi banding di USIM, dosen-dosen
diharapkan dapat melihat integrasi antara agama dan sains dalam kurikulum yang
ada di sana, kemudian mengadopsi dan mengimplementasikannya di IAIN. Penerapan
kurikulum di USIM sangat didukung oleh sistem budaya yang baik. Diantaranya
tampak dari fasilitas, gedung-gedung yang atapnya berornamen al-Quran. Selain
itu, salah satu syarat penerimaan mahasiswa ilmu kedokteran mengharuskan calon mahasiswa
tersebut hafal al-Qur’an. Mereka juga harus mengalami persiapan selama satu
semester, seperti materikulasi. Dalam persiapan tersebut telah tersedia lembaga
untuk menampung mahasiswa dengan dibiayai oleh negara. “Kebijakan yang luar
biasa itu dikarenakan USIM ingin mencetak para dokter seperti pada era Ibnu
Sina,” kata pak Sam.
Menurut Saminanto sendiri, sebenarnya IAIN telah
melakukan yang terbaik, hanya saja budaya keislaman di sini masih belum
terdukung dengan baik. Oleh karena itu, integrasi yang akan dibangun di IAIN
ada tiga yaitu islamisasi ilmu sains, humanisasi ilmu agama, dan membangun
budaya kearifan lokal atau local wisdom.
Sebagai ketua jurusan, Saminanto berharap lulusan
Tadris Matematika harus menjadi guru matematika yang profesional, pandai dalam
matematika dan agama, serta berakhlakul karimah dan taat dalam beribadah karena
hal itulah yang merupakan keunggulan tersendiri dari IAIN sehingga
menjadikannya berbeda dengan lulusan Pendidikan Matematika dari perguruan
tinggi lain. “Mulai tahun ini (2014), mahasiswa Tadris Matematika harus
mengintegrasikan dalil-dalil al-Quran sebagai landasan dalam berpikir dan
menerapkannya dalam kegiatan maupun tugas perkuliahan, salah satunya yaitu
pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dengan demikian, terwujudlah
kesatuan antara ilmu matematika dengan al-Quran,” tuturnya.
Aktif
dan Berinisiatif
Bersamaan dengan dikirimnya dosen-dosen IAIN untuk
studi banding di luar negeri, dua dosen Tadris Matematika yaitu Any Muanalifah
dan Yulia Romadiastri juga berangkat ke luar negeri. Akan tetapi, tujuan dari
Any dan Yulia berkunjung ke luar negeri bukan tugas dari IAIN melainkan untuk
menambah wawasan dan memperdalam ilmu yang merupakan inisiatif mereka dalam
menyikapi perkembangan ilmu matematika.
Any dan Yulia mengikuti program research school oleh
Centre International de Mathématiques Pures et Appliquées (CIMPA) atau International
Center for Pure and Applied Mathematics (ICPAM). CIMPA merupakan pusat United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization
(UNESCO) yang berbasis di Nice dan dibiayai oleh beberapa negara, salah satunya
Perancis. Dalam research school terdapat semacam short course
atau conference yang diadakan selama kurang lebih dua minggu di
negara-negara berkembang dengan berbagai pilihan tema.
Menurut Yulia, peserta yang berminat bisa mendaftar
secara online dengan cara mengisi formulir dan curriculum vitae ‘riwayat
hidup’ serta mengirimnya yang kemudian akan diseleksi. Pada program ini hanya dibatasi
empat kali pendaftaran research school karena mungkin keterbatasan dana.
“Saya lolos seleksi short course di India dengan materi ‘Deret Fourier
(baca: Foye)’ sesuai dengan latar belakang pendidikan saya,” ujar dosen
kalkulus itu.
Pada waktu dan tempat yang berlainan, Any mengungkapkan
kepada Pythagoras bahwa program CIMPA tersebut diperuntukkan bagi
mahasiswa studi lanjut S2 atau S3. Jadi, tidak dikhususkan bagi dosen saja.
“Seperti halnya bu Yulia, saya lolos seleksi short course di India,
bedanya di sana saya mendapatkan materi ‘Aljabar’ dan ‘Teori Bilangan’. Selain
itu, saya juga lolos seleksi short course dengan materi ‘Singularity
Theory’ di Vietnam,” imbuhnya.
Perguruan tinggi di Indonesia, termasuk IAIN
Walisongo juga bisa menyelenggarakan research school dengan cara mengirimkan
proposal kepada CIMPA. Langkah-langkah yang dapat dilakukan diantaranya yaitu
menentukan tema, pengisi lecture atau kuliah, tempat penyelenggaraan,
dan perkiraan dana yang dibutuhkan. “Proposal yang telah dikirim akan
diseleksi. Jika menurut mereka proposalnya memiliki prospek yang baik, maka
bisa disetujui,” tandas Yulia.
Senada dengan hal tersebut, Any berkata, “jika kita
berencana menjadi penyelenggara research school, maka kita harus memiliki
kesiapan serta kematangan dalam segi fasilitas maupun pengetahuan dan
penggunaan bahasa internasional, bahasa Inggris.” Untuk mewujudkan semua itu,
hendaknya mahasiswa IAIN, khususnya Tadris Matematika harus bisa menguasai
bahasa Inggris terlebih dahulu. Selain itu, dosen Struktur Aljabar tersebut
juga berharap mahasiswa Tadris Matematika dapat aktif mengikuti perkembangan
ilmu matematika.
Setelah mengikuti short course tersebut,
Yulia mengatakan bahwa selain wawasan, teman ataupun koneksi juga menjadi
bertambah. Ia berpesan, “mahasiswa Tadris Matematika harus bisa menggunakan
bahasa Inggris dalam belajar matematika sehingga mahasiswa dapat belajar
matematika secara luas, tidak hanya dalam ranah pendidikan. Mahasiswa juga harus
bisa menguasai semua materi dasar matematika.”
Hal tersebut diamini Any. Selain itu, banyak
pengalaman yang ia peroleh, disamping diajar tentang materi penelitian baru. “Saya
kagum dengan sistem perkulihan di sana, disiplin dan menyenangkan. Itulah yang
patut kita tiru. Saya berharap, ke depannya di Tadris Matematika ada kedisiplinan
yang lebih baik lagi dalam kegiatan perkuliahan sehingga tak kalah disiplinnya
dengan universitas di luar negeri,” katanya.
Lap. Khotijah dan Diah
Jumat, 03 Januari 2014
TA 2013
Kebersaman di TA HIMATIKA
Tadabur Alam (TA) merupakan salah
satu kegiatan rutin yang diadakan oleh Departemen Jaringan Luar, Himpunan
Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) Walisongo. Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara
ini diadakan pada semester gasal dan bertempat di Medini, Kendal. Pada tahun
ajaran 2013/2014 acara TA dilaksanakan pada tanggal 7-8 Desember 2013. Khoerul
Hanif Falah, selaku ketua panitia telah berhasil menggiring kawan-kawan panitia
untuk menyukseskan acara tahunan ini.
Panitia dan peserta berkumpul di
Taman Revolusi, kampus II IAIN Walisongo pada Sabtu pagi, pukul 07.30 guna mempersiapkan
segala sesuatu sebelum berangkat ke Medini. Pemberangkatan dilaksanakan sekitar
pukul 09.00 dan sampai di lokasi pukul 11.00 WIB. Sampai di Medini kami mendapatkan
sedikit permasalahan mengenai pemesanan tempat penginapan dengan mahasiswa
Polines yang kebetulan mengadakan acara di tempat yang sama. Tempat yang
sebelumnya sudah kami pesan sudah ditempati mahasiswa Polines karena mereka
tiba di lokasi lebih dulu. Hal itu terjadi karena ada salah komunikasi antara
pihak penyedia tempat penginapan. Akhirnya HIMATIKA yang harus mengalah dan mencari
tempat penginapan lain.
Hari pertama kami di sana cuacanya
sangat tidak mendukung karena turun hujan lebat. Acara pertama yaitu ta’aruf
masing-masing peserta dan panitia yang dipimpin oleh Mila Rofi’atul Ulya,
kemudian dilanjutkan game-game seru di area lapangan berumput sampai
menjelang maghrib. Setelah itu peserta dan panitia istirahat dan sholat yang
diberi waktu selama 1 jam. Setelah sholat isya’, acara kembali dilanjutkan yakni
pentas seni dan disambung acara api unggun serta renungan malam, setelah itu
baru istirahat tidur. Para peserta yang kelelahan langsung menuju ke penginapan
sedangkan sebagian peserta lainnya ada yang memanfaatkannya untuk membuat
camilan ketela bakar.
Lain halnya dengan panitia yang memanfaatkannya untuk memberi surprice party buat Arif Rachman yang
berulang tahun pada 08 Desember dini hari. Nasi tumpeng dikelilingi telur
menggoda perut lapar pada malam itu. Usai menyantap nasi tumpeng, semua peserta
dan panitia melelapkan mata mereka karena pagi harinya masih ada
kegiatan-kegiatan lain.
Pukul 07.00 pagi hari kedua, semua panitia dan peserta berkumpul untuk
melanjutkan game-game seru lainnya. Dilanjutkan sarapan, lalu pergi
wisata ke Curug Lawe. Medan yang ditempuh lumayan jauh dan jalannya licin
sampai-samping ada beberapa orang yang terpeleset dan menjadi hiburan
tersendiri. Sulitnya medan yang ditempuh ini dibayar dengan indahnya pemandangan
di Curug serta segarnya air di sana. Semua merasa senang dan mengabadikannya
dengan mengambil foto bersama maupun pribadi.
Pukul 10.00 WIB, semua pulang dari curug dan segera mandi lalu mengemasi
barang-barang karena acara sudah selesai dan akan segera pulang. Sebelum waktu
dzuhur tiba, semua sudah siap menuju truk dan segera melakukan perjalanan
pulang. Dari acara tersebut diharapkan mahasiswa Tadris Matematika
bisa lebih mengenal alam dan mengerti akan arti kebersamaan serta kekompakan,
sehingga tercipta kerukunan dan kekeluargaan yang erat.
Oleh Atik Samrotul Ilmiyah